Wilayah Negara Iran masuk dalam
kategori Negara-negara timur tengah yang memiliki luas wilayah 1.648.195
kilometer persegi dengan jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 7.270.198
jiwa. Tingkat ekonomi pada tahun 2006 di Negara ini tergolong menengah kebawah
pada tahun 2004 sebesar US$ 2439. Negara ini menmpati
peringkat HDI ke 96 dari 177 negara. Dan EDI ke 86 dari 125 negara.
A. Tujuan Pendidikan
Menurut dokumen yang disetujui
oleh supreme council of education pada 1998, perkembangan
nasional adalah tujuan utama bagi pendidikan yaitu untuk meningkatkan
produktivitas, mencapai integrasi social dan nasional, mengelaola nilai-nilai
social, moral dan spiritual denagan penekanan pada penguatan dan dorongan
keyakinan terhadap Islam. Tujuan-tujuan yang disetujui council juga menekankan
peran pendidikan pada pengembangan sumberdaya manusia untuk level ekonomi yang
berbeda-beda dan oleh karena itu pendidikan dipandang sebagai investasi untuk
masa depan.
B. Anggaran Pendidikan
Anggaran kementrian pendidikan pada
tahun 1996 adalah 6.130 miliyar riyal (RI), merupakan 3,8% dari anggaran
belanja Negara. Anggaran yang disetujui adalah RI 5.455,6 miliyar riyal, tetapi
untuk menyediakan dana talangan bagi kementrian pendidikan, bebrapa tambahan tambahan
dana telah di alokasikan dan anggaran pendidikan bertambah menjadi RI 6.130
miliyar riyal. Selain itu, untuk meningkatkan anggaran, beberapa kesepakatan
telah disetujui selama dua tahun terakhir untuk memberikan sumber dana baru
bagi kementrian pendidikan.
Pada tahun 2003, total pembiayaan
pendidikan (termasuk pendidikan dasar hingga prauniversitas) sejumlah RI 39,
880 miliyar riyal atau 12% dari total anggaran belanja Negara pada tahun 2001.
C. Peran Pemerintah
Sistem sekolah berada di bawah yurisdiksi Kementerian
Pendidikan dan Pelatihan. Selain sekolah, Kementerian ini juga
memiliki tanggung jawab untuk beberapa pelatihan guru dan beberapa lembaga
teknis. Departemen Pendidikan mempekerjakan jumlah tertinggi pegawai negeri
sipil 42% dari total dan menerima 21% dari anggaran nasional.
Sebanyak 15.018.903 siswa telah bersekolah di sekolah dengan 87.024 kelas
485.186 di seluruh negeri pada tahun akademik 1990-1991. Dengan rincian sebagai
berikut: 509 sekolah untuk anak-anak cacat, 3.586 TK, 59.280 Sekolah Dasar,
15.580 Sekolah Menengah Pertama, 4.515 Sekolah Menengah Atas, 380 Sekolah
Teknik, 405 Studi Bisnis dan sekolah-sekolah kejuruan, 64 Sekolah Pertanian,
238 kota dan 182 guru sekolah dasar pedesaan ‘akademi pelatihan, tujuh kejuruan
dan profesional latihan guru dan 19 lembaga perguruan tinggi teknologi. Ada
juga 2.259 sekolah-sekolah pendidikan orang dewasa.
D. Pendidikan Pra- Sekolah
Pendidikan sebelum sekolah dasar
ditempuh 1 tahun dan melayani anak usia 5 tahun. Pendidikan sebelum sekolah dasar
tidak wajib. Tidak ada ujian pada akhir sekolah ini dan anak-anak secara
otomatis melanjutkan ke pendidikan berikutnya.
E. Pendidikan dasar
Sekolah dasar adalah pendidikan
formal tahap pertama dan hukumnya adalah wajib. Dan ditempuh selama 5 tahun dan
usia masuk sekolah dasar adalah 6 tahun. Para siswa mengikuti ujian akhir pada
tingkat ke lima, dan apabila lulus mereka mendapatkan ijazah tamat sekolah
dasar.
F. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah terdiri dari dua
tahapan, sekolah menengah rendah dan sekolah menengah tinggi. Sekolah menengah
rendah ditempuh selama 3 tahun (kelompok usia 11- 13 tahun). Pendidikan delapan
tahun yang terdiri dari sekolah dasar dan sekolah menengah rendah di kategorikan
sebagai pendidikan dasar.
Program 3 tahun sekolah menengah
tinggi adalah untuk para siswa yang telah lulus dari sekolah menengah rendah.
Mata pelajaran yang ditawarkan pada sekolah menengah tinggi dapat di
klasifikasikan menjadi tiga bidang : akademik, teknik, dan kejuruan,
serta Kar-Danesh (ilmu pengetehuan ketrampilan, sebuah
cabangdari kejuruan yang fleksibel).
Program satu tahun prauniversitas
tersedia bagi mereka yang berhasil lulus dari sekolah menengah atas jurusan
akademik. Bagi yang mengambil jurusan teknik dan kejuruan, para siswa yang
telah lulus sekolah menengah atas dapat mendaftar pada program dua tahun yang
dapat mengantarkan di dalamnya termasuk universitas, collage dan
pusat-pusat pendidikan tinggi. Yang dapat masuk perguruan tinggi adalah mereka
yang telah lulus sekolah menengah atas dan berhasil lulus pada ujian masuk
perguruan tinggi. Universitas di bagi menjadi universitas umum dan khusus,
universitas teknologi komperhensif, universitas terbuka, universitas Islam
azad, dan universitas kedokteran.
G. Kurikulum Pendidikan
1.
Pendidikan pra sekolah
Pada jenjang pra sekolah murid
diajarkan mengenai belajar bahsa, pengantar matematika, dan konsep sains,
lebih-lebih pada nilai-nilai agama dan kepercayaan. Selain itu juga meliputi
tentang kegiatan ketrampilan seperti kerajinan tangan, menggunting, mancetak,
menggambar, bercerita, bermain, dan berolahraga.
2.
Pedidikan dasar
Fokus kurikulum pendidikan dasar
adalah pada pengembangan ketrampilan dasar baca dan berhitung, studi lingkungan
dalam tema fisik dan fenomena social, dan pembelajaran agama. Semua mata
pelajaran dan buku pelajaran untuk sekolah dasar diputuskan dan disiapkan pada
level pusat.
3.
Pendidikan menengah & Pendidikan
menengah rendah
Kelompok agama minoritas melakukan
pembelajaran khusus mereka dan terdapat daftar bacaan khusus untuk kelompok
sunni. Diwajibkan untuk lulus semua mata pelajaran pada jurusan yang berbeda.
Pembelajaran digunakan dengan bahasa Persia pada semua level. Untuk daerah
bilingual, maka diadakan kursus satu bulan untuk mengajarkan kunci-kunci konsep
bahasa sebelum tahun ajaran baru di mulai. Ujian dilakukan pada akhir kelas III
yang diadakan oleh level kabupaten dan propinsi.
4.
Pendidikan menengah atas
Sekolah menengah atas diperuntukkan
bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah dasar. Mata pelajaran yang
ditawarkan dikelompokkan dalam jurusan sebagai berikut:
Ø Jurusan akademik: tujuan jurusan ini adalah mempromosikan
pengetahuan umum dan budaya. Tedapat ujian akhir yang dikelola oleh tingkat
nasional dan bagi siwa yang lulus mendapat ijazah diploma.
Ø Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan: Jurusan ini terdiri
dari tiga bidang: teknik pertanian dan kejuruan. Sekarang terdapat 30 bidang
pada pendidikan teknik dan kejuruan (TVE). Siwa yang memenuhi kualifikasi
pendidikan TVE dapat juga masuk pada lembaga yang menawarkan program
teknik atau preuniversity dan mendapat sertifikat terampil pertama.
Ø Jurusan kar-danesh (knowledge skill): Tiap kar-danesh
mempunyai silabi yang dikembangkan di bawah secretariat pendidikan menengah
proses pendidikan ini mencakup 400 ketrampilan, berbeda dengan jurusan yang
lain. Pendidikan ini bersifat berbasis kompetensi. Siswa yang beehasil
dianugrahi ijazah terampil tingkat II, dan diploma.
KESIMPULAN
Pendidikan di Iran mepunyai jenjang
pendidikan pra sekolah 1 tahun, pendidikan dasar 5 tahun, pendidikan menengah
dasar 3 tahun, pendidikan menengah atas 3 tahun. Pendidikan menengah atas
terbagi atas: jurusan akademik, Jurusan teknik dan pendidikan kejuruan, Jurusan
kar-danesh.pendidikan Pendidikan di Iran di pegang oleh Kementerian
Pendidikan dan Pelatihan.
0 komentar:
Posting Komentar