A. Latar Belakang
Pada
awalnya Turki merupakan salah satu negara yang berbentuk kerajaan. Saat ini
pemerintahan turki berbentuk republik yang beribu kota di Istanbul. Republik
Turki termasuk sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara sekuler,
namun tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa Islamnya tetap melekat dan tak
terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun berdampak terhadap kemajuan
pendidikan di negara tersebut.
Masuknya
sistem pendidikan modern dalam kalangan kerajaan Turki Usmani bermula sejak sultan
Mahmud II (1785-1839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai bidang
pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satu-satunya lembaga pendidikan
yang ada di kerajaan Turki Usmani. Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa
madrasah-madrasah tradisional tersebut tidak sesuai lagi dengan tuntunan
perkembangan zaman. Oleh karena itu Turki berusaha untuk memperbaiki sistem
pendidikan madrasah yang ada, agar anak-anak bisa mendapatkan pelajaran
pengetahuan umum. Namun mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan
memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu sangat sulit. Karena
itu, Turki mendirikan dua sekolah pengetahuan umum yang berdiri sendiri.
Terpisah dari sistem madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut
adalah :
1.
Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Ima’rif)
2.
Sekolah sastra (Mekteb-I Ulum
Edebiye)
B.
Tujuan Pendidikan
Tujuan
sistem pendidikan di Turki adalah untuk mendidik produktif, individu yang
senang dengan pandangan luas pada urusan dunia yang akan bersatu dalam
kesadaran nasional dan berfikir untuk membentuk sebuah negara yang tidak dapat
dipisahkan, dan akan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat
melalui keterampilan mereka. Ini adalah pemikiran yang akan memainkan peranan
dalam pembentukan Turki sebagai bangsa yang kreatif dan membedakan anggotanya
dari dunia modern.
C.
Struktur dan Jenis Pendidikan
Setelah
perubahan dari Usmani ke Republik Turki banyak reformasi di bidang pendidikan
telah dibuat. Seperti di Ottomans bahasa Usmani adalah sulit, abjad Arab adalah
salah satu yang sangat sulit untuk belajar, dengan rasio keaksaraan sangat
rendah dan pendidikan agama adalah subjek utama banyak perubahan radikal telah
dibuat. Beberapa yang penting adalah sekularisasi dan perubahan abjad.
Sistem
pendidikan Turki 8 tahun pendidikan dasar antara usia 6 dan 14, dan
pada tahun 2001 pendaftaran anak-anak dalam rentang usia ini adalah hampir
100%. Untuk 14-18 tahun tiga tahun atau lebih dari pendidikan sekunder tersedia
di depan umum, pembelajaran berjarak, kejuruan dansekolah tinggi.. Sekitar 95% dari siswa
menghadiri sekolah negeri, tetapi ketidakcukupan ini membuat masyarakat semakin
memotivasi orang tua kelas menengah untuk mencari pendidikan swasta.
Selain
dari sistem pendidikan umum, juga ada nursery school yaitu pelatihan
pra-sekolah yang diselenggarakan swasta. Namun, tingkat pendidikan ini belum
umum dan terbatas pada sekitar 5-10% dari anak-anak prasekolah di Turki.
Kebanyakan keluarga di kota-kota besar dan ibu-ibu bekerja memilih untuk tidak
menyekolahkan anaknya ke sekolah Nursery. Pada dasarnya anak-anak mulai usia
sekitar empat tahun dan mempelajari permainan, teater, melukis, tata krama,
lagu, dll
Sekolah
Dasar, yang wajib selama 8 tahun dimulai pada usia 7 umumnya tetapi,
tergantung pada perkembangan fisik anak-anak juga dapat 6 tahun. Di beberapa
daerah pedesaan orang tua tidak dapat mengelola secara fisik untuk memasukkan
anak-anak mereka ke sekolah karena mereka tinggal jauh dari kota-kota di pegunungan.
Sekolah
menengah ini terdiri dari Sekolah Menengah Atas, yang biasanya memakan waktu 3
tahun. Di sekolah-sekolah ini, sistem satu guru kelas untuk setiap perubahan ke
spesialis guru untuk setiap mata pelajaran. Siswa dapat memilih satu bahasa
asing dari Inggris, Perancis atau Jerman. Pendidikan pada tingkat ini adalah
gratis kecuali di sekolah swasta di mana biaya rata-rata sekitar 4.000 US Dolar
per tahun. Siswa menunjukkan rasa hormat terhadap guru mereka dengan memanggil
“sir” atau “guru”, atau berdiri di kelas ketika seorang guru memasuki kelas.
Pendidikan
Menengah, terdiri dari Ortaokul dan Lioce Ortaokul bagi
anak-anak berumur 12-14 tahun, sedangkan lice sekolah lanjutan atas 3 tahun
setelah Ortaokul. Ortaokul merupakan sekolah umum, yang mempersiapkan untuk
memasuki pendidikan lebih tinggi namun juga di bangun sekolah ortaokul yang
bersifat kejuruan teknik. Tetapi kebanyakan orang tua menghendaki
anaknya memasuki sekolah tamat ortaokul ini. Sedangkan lice juga terdiri dari
pendidikan yang bersifat umum dan pendidikan yang bersifat kejuruan dan teknik.
Sebagiannya ada yang khusus untuk anak laki-laki dan lainnya khususnya untuk
anak perempuan.
Universities
Universitas terdiri dari perguruan tinggi dua tahun dan empat tahun, yang
berasal dari sekolah pendidikan lanjutan yang semua otonom yang berafiliasi ke
Dewan Pendidikan Tinggi. Terdapat total 60 perguruan yang tidak termasuk
swasta. Siswa yang masuk perguruan tinggi melalui ujian yang diselenggarakan
setahun sekali. Dalam rangka untuk mendapatkan masa depan yang baik, siswa akan
belajar di departemen baik di perguruan tinggi. Ini sebabnya mereka mulai
belajar untuk ujian masuk sebanyak dua tahun sebelumnya, pada umumnya mengambil
kursus swasta juga. Para siswa harus mendapatkan minimal 105 poin untuk
memiliki kesempatan. Untuk belajar di Perguruan Tinggi tidak semua orang bisa
mendapatkan tempat. Secara umum 1/3 dari para siswa dapat melanjutkan ke
perguruan tinggi. Yang lain, jika mereka mampu melanjutkan ke perguruan tinggi
swasta, mulai bekerja, tunggu satu tahun atau lebih mengikuti, pelatihan
militer untuk laki-laki.
Berbeda
dengan tingkat pendidikan sebelumnya, siswa harus membayar biaya sekitar US $
100-350 per tahun di pendidikan tinggi. Setelah empat tahun belajar mereka juga
dapat terus melakukan master untuk satu atau dua tahun. Ini juga dengan
pemeriksaan dan biaya yang lebih sedikit.
D.
Manajemen Pendidikan
1.
Otorita
Badan
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah Milli Egitim Bakanligi
(Ministry of National Education) Milli Egitim Bakanligi (Departemen Pendidikan
Nasional) yang dikepalai seorang menteri. Untuk periode kali ini dikepalai oleh
Hüseyin Çelik.
2.
Pendanaan
Pada
tahun 2002, total pengeluaran untuk pendidikan di Turki sebesar $ 13,4 miliar,
termasuk anggaran negara yang dialokasikan melalui Departemen Pendidikan
Nasional dan swasta dan dana internasional.
Universitas
publik biasanya tidak memungut biaya mahal dengan biaya $ 15.000 per tahun, dan
oleh karena itu, mayoritas siswa mengikuti pendidikan di lembaga-lembaga
publik. Sejak 1998, perguruan tinggi telah diberikan otonomi yang lebih besar
dan didorong untuk meningkatkan dana melalui kemitraan dengan industri.
3.
Kurikulum
Pelajaran
yang diajarkan di sekolah menengah 9 dan kelas 10 adalah:
·
Fisika
·
Biologi
·
Geometry
·
Geografi
·
Keamanan nasional
·
Studi kesehatan
·
Electives
·
Profesi Pelajaran (hanya di Sekolah
Tinggi Kejuruan)
·
Kursus Agama (hanya dalam Anatolian
Imam Hatip-SMA dan Imam-Hatip SMA)
Pada
akhir sekolah tinggi, selama 12 tahun, siswa mengambil Finishing School
Examination dan mereka diminta untuk melewati ini untuk
mengambil OSS dan melanjutkan studi di sebuah universitas.
E.
Isu Pendidikan
Terhitung
sejak Senin (28/7/2008) Mahkamah Konstitusi (MK) Turki membahas (secara
maraton) dakwaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan Partai Keadilan dan
Pembangunan (AKP). Dakwaan itu terkait dengan sepak terjang AKP yang dicurigai
kalangan sekuler akan menghancurkan sekularisme yang ditetapkan sebagai
ideologi negeri (Turki modern) oleh Kemal Ataturk pada 1923.
Sebagaimana diketahui, pertengahan
April lalu, AKP memelopori parlemen Turki yang menyetujui draf perubahan UU
terkait dengan pencabutan larangan jilbab. Berdasar keputusan tersebut,
perempuan Turki diperbolehkan menggunakan jilbab di tempat-tempat resmi seperti
di lembaga pendidikan, bahkan juga di dalam ruang kerja. Jilbab adalah isu
sensitif di negeri sekuler itu lantaran dijadikan simbol pertarungan antara
agamisme (Islam) dan sekularisme. Atas perubahan UU itu, Kamis 06 Juni 2008, MK
Turki menggugurkan UU jilbab tersebut karena dianggap melanggar konstitusi
Turki sebagai negara sekuler. Kini MK menindaklanjuti putusannya tersebut,
yaitu pembuktian atas dakwaan pelanggaran konstitusi yang didakwakan kepada
AKP.
MK, jajaran militer, dan beberapa
lembaga negara lainnya dikenal sebagai ”sarang-sarang” kaum sekuler di Turki.
Mereka cenderung melakukan apa pun
untuk menyelamatkan sekularisme. Termasuk membubarkan partai politik yang
dianggap mengancam sekularisme.
Sejauh ini, MK Turki (didirikan pada
1963) sudah membubarkan kurang lebih 20 partai. Termasuk partai yang berhaluan
agamis (Islam) seperti Partai Rafah (dibubarkan pada 1998) dan Partai Fadilah
(dibubarkan pada 2001). Menurut sejumlah pengamat Timur Tengah, kini AKP (yang
dibesarkan oleh tokoh-tokoh berhaluan agamis) menghadapi ancaman kurang lebih
sama dengan dua partai Islam yang sudah dibubarkan.
0 komentar:
Posting Komentar